Katalis yang terbentuk menjadi terdiri dari 10 penyusun, padahal harusnya ada 2 penyusun. Salah satu karya yang mengawali kiprahnya di bidang sel bahan bakar adalah penemuan katalis baru untuk sel bahan bakar. Eniya menerima Habibie Award 2010 di ilmu rekayasa. Penghargaan ini dikantunginya bersama dengan penghargaan lain, baik dari Indonesia maupun dari Jepang, karena keberhasilannya menemukan katalis baru untuk sel bahan bakar. Eniya merupakan penerima Habibie Award atau Anugerah Habibie termuda sepanjang sejarah Habibie Award.
Eniya Listiani meraih penghargaan Habibie Award dari The Habibie Center, pada 30 November 2010 sebagai peneliti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Ia menempuh waktu 9 tahun untuk menyelesaikan program S1-S3 dari tahun 1994- 2003. Putri pasangan pasangan Hariyono (alm) dan Sri Ningsih ini juga mendapat beasiswa di perguruan tinggi yang sama melalui lembaga lain. Program S1 di Waseda University ditempuh dengan menggunakan beasiswa dari Science and Technology Advance Industrial Development (STAID) Kementerian Negara Riset dan Teknologi.
Ia adalah alumnus S1-S3 dari Waseda University ( Universitas Waseda) di Jepang. Eniya Listiani Dewi (lahir 14 Juni 1974) adalah salah satu ilmuwan wanita Indonesia. Eniya Listiani Dewi, B.Eng., M.Eng - Deputi Kepala BPPT Bidang TIEM Eniya Listiani Dewi